KEBERHASILAN HOME PROGRAM BAGI ANAK AUTIS - Kumpulan Materi
Breaking News
Loading...
Sabtu, 02 Desember 2017

KEBERHASILAN HOME PROGRAM BAGI ANAK AUTIS

Kumpulan MateriKeberhasilan home program tergantung pada beberapa faktor, di antaranya pada derajat autis yang diderita anak (tingkat keparahan). Jika anak mengidap autis ringan, home program dalam hitungan bulan saja bisa membantunya hidup “normal” atau seperti anak lainnya. Namun, jika autisnya berat, mungkin home program saja tidak cukup, butuh waktu lama untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Faktor penentu lainnya adalah kapasitas orangtua. Jika orangtua siap dan terampil menjalani home program maka kemungkinan anak sembuh pun besar. Untuk menjalankan home program, yang paling dibutuhkan dari orangtua adalah pemahaman dan penerimaan terhadap kondisi anak. Memiliki anak autis memang membuat shock dan tertekan. Namun, jika ingin melakukan home program maka orangtua harus menata perasaan dan pikirannya untuk bisa menerima anak apa adanya. Jangan bersikap terlalu menuntut, dengan menuntu anak melakukan sesuatu yang anak tidak mampu, misalnya ank tidak bisa atau lambat berbicara karena belum ada “perintah” otak untuk bicara, tetapi orangtua memaksa terus dan akhirnya, anak stres. Jika orangtua sudah mampu menerima dan memahami anak, baru bisa melakukan pendekatan positif. Jadi home program membutuhkan pemahaman dan kapasitas orangtua.

Hal yang tidak kalah penting adalah attachment atau kelekatan orangtua dengan anak harus selalu terjaga karena jika tidak ada kelekatan, orangtua akan sulit mengajari anak. Apabila anak autis justru memeiliki problem dalam membangun kelekatan dengan orang di sekelilingnya. Orangtua bertugas membangun kelekatan tersebut. Cara yang termudah adalah lewat bermain. Namun, banyak orangtua yang tidak tahu cara bermain dengan anak. Melalui home program cara bermain dengan anak, pasti diajarkan.

Yang dimaksud “orangtua”, tidak berarti orangtua pengganti, misalnya kakek-nenek, baby sister, bahkan kakak-adik. Home program yang dilakukan bersama-sama oleh banyak anggota keluarga diperbolehkan, yang penting satu tujuannya. Seluruh anggota keluarga yang berpartisipasi disamakan dulu persepsi dan pemahamannya.

Faktor lain yang sangat mempengaruhi keberhasilan home program adalah situasi rumah. Jika anak memiliki sensorik sangat peka terhadap stimulus luar maka anak butuh suasana rumah yang tenang. Namun, jika anak tidak terlalu peduli maka dimana pun anak bisa belajar. Dengan kata lain, pengaruh suasana rumah bagi anak autis bersifat individual.

Ada saatnya dibutuhkan ruangan khusus untuk latihan motorik khusus. Namun, sebenarnya jika tidak memungkin ruangan apa pun bisa digunakan untuk menjalankan home program. Begitu pula alat belajar dan mainan, tidak perlu khusus karena sarana belajar dan bermain anak autis sama dengan anak normal.

Keberhasilan home program juga sangat berdasarkan pada harapan. Harapan bahwa anak akan menguasai keterbatasan sosial dan bahasa sama seperti anak-anak sebayanya, seperti masuk TK, mengikuti kegiatan di sekolah normal, hidup secara normal, dan produktif. Beberapa anak berhasil dan sebagian besar anak memperoleh manfaat dari intervensi yang intensif. Pada saat ini, tidak ada cara untuk meramal secara tepat anak mana yang akan mencapai hasil paling optimal.







Sumber: Danuatmaja B. (2003). Terapi anak autis di rumah. Jakarta: Puspa Swara, Anggota Ikapi. (Hal 16-20)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

 
Toggle Footer